Pria yang Siram Asam Belerang di Stasiun Tokyo Masuk ke DPO Jepang

By Nad

nusakini.com - Internasional - Kepolisian menetapkan pelaku penyerangan asam belerang, yang berusia 25 tahun, untuk masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) nasional. Penyerangan ini melukai dua orang pada awal minggu ini.

Kepolisian Tokyo mendapatkan surat perintah penangkapan untuk Hirotaka Hanamori atas dugaan melempar asam belerang ke pria berusia 22 tahun di Stasiun Shirokane Takanawa, Tokyo, pada hari Selasa (24/8) malam.

Menurut beberapa sumber penyelidikan, Hanamori dan korban merupakan anggota klub yang sama di kampus mereka.

Korban menderita luka parah di wajah dan matanya. Ia dikabarkan membutuhkan waktu enam bulan perawatan. Satu wanita juga mengalami luka bakar di kakinya.

Hanamori, yang berasal dari kota Shizuoka, diduga melemparkan asam belerang ke korban saat ia berjalan dari samping untuk melewatinya ke lift pada pukul 9 malam. Polisi mengatakan korban wanita mengalami luka setelah terpeleset cairan dan jatuh ke asam tersebut.

Hanamori kabur dari stasiun setelah melakukan penyerangan.

Polisi menyatakan tingginya sekitar 170cm. Kamera CCTV menunjukkan seorang pria yang mirip Hanamori datang ke Tokyo dari Shizuoka pada hari Selasa, dan berkeliaran di dekat kantor korban. Setelah kejadian, pelaku menumpangi kereta cepat (shinkansen) dari Stasiun Shinagawa untuk kembali pulang di hari yang sama.

Polisi sedang menyelidiki lokasi Hanamori setelah ia tertangkap kamera CCTV di Stasiun Shizuoka pada hari Rabu (25/8) sore.